G....A....L....A...U

Mungkin ini adalah masamasa tergalau dalam hidup saya. Orang bijak mengatakan “ GALAU” adalah akronim dari God Always Listening And Understanding tapi tetap saja bagi saya galau ya galau tidak dapat diterjemahkan lagi kedalam kata lain yang dapat mengungkapkan dengan lebih past lagi selain galau. Saya pikir Kamus Besar dapat membantu saya menerjemahkan kata Galau itu agar lebih berkurang kegalauan yang menghinggapi orang yang galau. KBBI bersabda :

galau

ga.lau [a] ber.ga.lau a sibuk beramai-ramai; ramai sekali; kacau tidak keruan (pikiran)

Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/galau#ixzz2Mlv8zZp0

Mungkin hasil penjelasan yang terakhir yang lebih tepat. Gak mungkin yang pertama. Saya ini sedang galau bukan sedang sibuk beramai-ramai atopun sedang berada lingungan yang ramai sekali. Sebenernya kacau tidak karuannya juga gak kacau-kacau banget sih, tapi ya gitudeh tetap galau. Biarlah galau tetap menjadi galau selama galau tetap ada dimuka bumi. Jadi begini ceritanya : saya sekarang sudah Sarjana lho, ya diharapkan menjadi Sarjana yang Sujana. Keren sih kedengerannya..(buat yang belum tahu Sujana itu apa carilah di KBBI kayak saya diatas daripada donlot yang bukanbukan) tapi kenyataannya sekarang sedikit berubah. Sarjana ya Sarjana tapi tetap Galau.  Sebenernya kuliah itu buat apa sih ya? Ngejar sarjana doang? Kayaknya bukan itu deh. Masalahnya sekarang saya masih galau lho. Oh iya saya harus lanjutkan ceritanya. Saya selesai kuliah sekitar satu bulan yang lalu, belum satu bulan juga sih kurang dikit deh, tapi bersamaan dengan itu waktu berjalan dengan lambatnya selambat-lambatnya keong siput bekicot merayap di jalan menanjak penuh bebatuan  masih terasa tetap lama yang ini. Beneran sumpah, saya tidak boong. Klo mau rasaen ya sana lulus dulu jadi Sarjana. Baru lulus sebulan yang lalu tapi serasa setahun yang lalu. Welcome to the Jungle Bro ! baca : selamat datang di dunia pengangguran.. What ?!! iya setelah anda lulus anda jadi pengguran, ini Fakta bukan Fiksi dan kemiripin antara dunia nyata juga bukan kebetulan, karena ini FAKTA.  Saya beri anda bayangan : Anda lahir,kemudian memasuki dunia pendidikan katakanlah anda lebih beruntung sedikit dari saya, sebelum TK anda sempat mengnyam pendidikan di Playgroup, setelah anda lulus dari Playgroup tak peduli predikat anda cumlaude ato summacumlaude, atopun pas-pasan anda akan tetap melanjutkan ke taman kanak-kanak bukan ? TK? Kali ini keberuntungan kita setara, saya juga masuk TK lho,walo sering mbolos. (ya coba dipikir-dipikir sekolah untuk main,mending main di rumah kan??!) nah, after anda lulus TK dan diwisuda menjadi TKwan dan Tkwati, satu tujuan mungkin tujuan pertama yang paling pasti dalam hidup anda adalah melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi bukan ? Yap ! pasti sepasti-pastinya tupai meloncat saya jamin anda pasti sekolah di Sekolah Dasar. Ini jenjang pendidikan terlama dalam hidup anda sepertinya.. resminya aja 6 tahun, belum ngaret-ngaret karena banyak yang gak luluskan?  Saya percepat sedikit ceritanya, anda lulus SD, steelah itu apa yang anda lakukan,? Masuk SMP bukan ? (tapi saya sedikit miris dengan kehidupan di Indonesia, tentunya saya ingin sangat merubahnya,bnyak anak diperkejakan dibawah umur, mereka harusnya adalah sekolah ke SMP tapi malah diharuskan untuk bekerja baik dipaksa oleh keadaan maupun lingkungan, ), setelah SMP anda kemana sob? Ya, kita anggep anda yang beruntung, anda pasti memilih SMA bukan? Atau yang setara dengan tingkat itu kan? Iya kan? Benerkan? Gak mungkin langsung ambil S3 bukan? Nah katakanlah anda beruntung kembali, (ya anggep aja gtu, klo gak lama nanti gak kesampean maksud galau saya, klo anda gak beruntung banyak-banyaklah beramal dan berbuat baik, klo belum beruntung juga, pertambah kegiatan amalnya, yang semula hanya mendonorkan baju bekas, mugkin bisa ganti dengan baju baru, klo belum beruntung jugaaaa, saya beri anda tips yang ampuh, ampuhnya parah tingkat nasional 2013 : anda pergi ke laut ! okeeee, Good Luck semoga beruntung bebh). Sesampainya di SMA apa yang anda lakukan? Bukan bertanya pada rumput yang bergoyang bukan? Anda belajar dengan sungguh-sungguh, segala daya upaya dan pepaya anda lakukan biar bisa lulus di perguruan tinggi yang anda citacitakan, sampai ikut bimbel kemanamana dimanamana, dan juga jual kebun pepaya biar bisa les bimbel..pada akhirnya:semua yang terjadi biarlah terjadi dan anda beruntung kembali, anda masuk perguruan tinggi.. ntah gemana caranya, pokoknya anda kuliah anggep aja cepet ya, anda LULUS dan diwisuda ! Horeeeeeeeee ! yippiay kiyaii !!! tapi jangan senang dulu, saya rasa inilah puncaknya ke GALAU an dalam hidup anda. Dari anda dalam kandungan hingga saat anda di wisuda oleh (syukur-syukur) Rektor (klo gak beruntung Pejabat SEMENTARA rektor) saya rasa inilah puncaknya.. Disini benar-benar anda harus tanya hati nurani anda yang terdalam sedalam-dalamnya anda merogoh kocek untuk biaya pendidikan di Indonesia dari kini sampai nanti,mungkin anda harus berpikir lebih dalam lagi. Disnilah titik akil balik anda. Anda mau jadi Pecundang atau Pemenang itu terserah anda. Jalan kehidupan yang dapat anda tentukan independent dimulai dari sini.

INILAH YANG SAYA MAKSUD GALAU...  seminggu sehabis lulus, masih kerasa euphoria lulus, sebulan sehabis lulus, sudah agak ilang euphorianya dan mulai bosan menikmati masa-masa “status quo”, dua bulan mulai panik, “akan kemanakah jalan hidup saya?”, beranjak 3 bulan, mulai stress, apply kerja sanasini, tabungan menipis,mau minta orang tua malu..

TENTUKANLAH JALAN HIDUP ANDA DARI SEKARANG, KARNA WAKTU TIDAK AKAN PERNAH MENUNGGU ! selamat datang di kehidupan “nyata” . WELCOME TO THE JUNGLE. Ingat cita-cita terbesar anda dan orang-orang sekitar yang sematkan di dada ANDA. Saya percaya : ANDA HEBAT DAN PEMENANG !