RELIABILITY ENGINEERING

“Reliability Engineering”

Penyaji oleh : Bapak Sadono (Conoco Phillips)

Kuliah Kapita Selekta

Kamis, 4 Oktober  2012

Reliability Engineering. Itulah judul untuk kuliah Kapita Selekta yang diadakan pada tanggal 4 Oktober yang lalu. Kuliah Kapita Selekta ini dibawakan oleh seorang praktisi (insinyur) dibidang minyak dan gas yaitu Bapak Sadono,seorang insinyur dari Conoco Phillips. Ketika mulai mengisi pembicaraan sore itu, sebelum masuk kedalam topik pembahasan yang lebih ke teknis,beliau menjelaskan tentang konsep dasar yang menyebabkan lahirnya reliability engineering. Secara harfiah, jika dikaji dari segi pengertian bahasa,reliability tersebut berasal dari kata reliable yang dalam bahasa inggris artinya tahan atau handal sehingga dapat dikatakan arti kata dari reliabilty tersebut adalah ketahanan atau kehandalan. Dapat dikatakan juga kemamputahanan.Reliabilty Engineering sendiri mempunyai beberapa makna atau konsep yang berbeda namun tetap memiliki dasar yang sama. Menurut ISO, Reliability merupakan kemampuan suatu benda, komponen atau alat bekerja sesuai dengan fungsinya dibawah lingkungan yang sesuai dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan apabila ditambahkan dengan kata engineering (ilmu rekayasa) maka dapat diketahui bahwa komponen, alat atau benda tersebut terkait dengan ilmu rekayasa atau bidang engineering. Konsep reliabilty engineering ini sendiri lahir pasca perang dunia kedua. Adapun yang mendasari lahirnya konsep ini adalah karena adanya tuntutan dunia industri yang sedang berkembang pesat-pesatnya saat itu. Mengetahui kemamputahan suatu benda, komponen, alat atau sistem menjadi sangat penting akibat adanya tuntutan bahwa suatu sistem, komponen atau alat tersebut harus mampu tahan, katakanlah, berproduksi atau digunakan sesuai dengan fungsi untuk suatu sistem, komponen atau alat yang kritis dalam artian apabila terjadi kegagalan dapat menyebabkan berbagai macam bentuk kerugian. Disamping itu, dengan mengetahu nilai reliabilty dari suatu komponen, alat atau sistem rekayasa dapat dilakukan prediksi waktu terjadi kegagalan dari komponen tersebut sehingga dapat direncanakan perbaikan atau pergantian sebelum komponen atau sistem rekayasa tersebut gagal sehingga dapat diminimalisir kerugian yang disebabkan oleh tidak berfungsinya suatu komponen atau sistem tersebut secara tiba-tiba (shutdown). Konsep reliabilty engineering ini sangat erat kaitannya dengan konsep maintainablity atau kemampu rawatan suatu komponen alat atau sistem. Untuk mahasiswa Teknik Mesin FTUI, konsep perawatan untuk sistem keteknikan telah banyak didapat pada kuliah Pemeliharaan dan Pemantauan Kondisi Mesin yag merupakan matakuliah wajib di semester 6. Dari seluruh konsep yang dijelaskan oleh Bapak Sadono pada kuliah Kapita Selekta tersebut,dapat diketahui bahwa hal utama dalam konsep reliabilty engineering ini adalah bagaimana agar suatu sistem, komponen atau alat rekayasa tersebut dapat bertahan dalam waktu yang ditentukan dengan kondisi kerja yang optimal tanpa perawatan atau dengan perawatan seminimal mungkin atau waktu perawatan yang tepat sehingga kegagalan tiba-tiba dari suatu sistem alat atau komponen tersebut dapat ditiadakan. Dalam bahasa ekonomi, dengan modal seminimal mungkin untuk hasil yang semaksimal mungkin.

KOMENTAR :

Pada dasarnya topik yang dibawakan sangat bermanfaat dan penting untuk mahasiswa DTM dan DTK yang akan melanjutkan karier sebagai seorang praktisi dibidang manapun dalam bidang rekayasa. Namun sayangnya, pembicara kurang bisa menarik atensi dari peserta kuliah yang hadir pada sore itu. Selain itu, pembicara membawakannya dengan terlalu serius dan dengan terminologi kata atau pemilihan kata-kata yang kurang bisa dicerna peserta kuliah yang masih awam dengan dunia pemeliharaan. Lain halnya mungkin dengan mahasiswa yang telah pernah mengambil matakuliah Pemeliharaan. Untuk kedepannya sebaiknya materi yang bersifat sangat teknis seperti halnya materi reliability engineering ini dapat dibawakan dengan bahasa sederhana yang udah dicerna dan dengan suasana yang lebih menarik.