Pendingin Termoelektrik (Termoelectric Cooler)


Pendingin termoelektrik merupakan solid state technology yang bisa menjadi alternatif teknologi pendingin selain sistim vapor compression yang masih memanfaatkan refrijeran. Dibandingkan dengan teknologi kompresi uap yang menggunakan refrijeran sebagai media penyerap kalor, teknologi pendingin termoelekrik relatif lebih ramah lingkungan, tahan lama dan bisa digunakan dalam skala besar dan kecil. Teknologi termoelektrik telah digunakan pada beberapa bidang aplkiasi seperti, peralatan militer, peralatan ruang angkasa, produk – produk industri yang memanfaatkan modul termoelektrik sebagai pendingin.


PRINSIP KERJA
Modul pendingin termoelektrik bekerja berdasarkan efek Peltier akan berfungsi apabila arus listrik DC dialirkan pada satu atau beberapa pasangan semikonduktor tipe N dan tipe P.




Gambar diatas menunjukan aliran elektron dari semikonduktor tipe P yang memiliki tingkat energi lebih rendah, menyerap kalor di bagian yang didinginkan lalu elektron mengalir menuju semikonduktor tipe N melalui konduktor penghubung yang permukaannya (Tc) akan mengalami penurunan temperatur.
Kalor yang diserap akan berpindah melalui semikonduktor bersamaan dengan pergerakan elektron ke sisi panas modul (Th). Pada kondisi ideal, jumlah kalor yang diserap pada sisi dingin dan dilepas pada sisi panas bergantung pada koefisien Peltier dan arus listrik yang digunakan. Pada saat dioperasikan jumlah kalor yang diserap pada sisi dinign akan berkurang dikarenakan dua faktor, yaitu kalor yang terbentuk pada material semikonduktor dikarenakan perbedaan temperatur antara sisi dingin dan sisi panas modul (conducted heat) dan Joule Heat yang nilainya akan sama dengan kuadrat dari arus listrik yang digunakan. Sehingga pada kondisi apapun kesetimbangan termal yang terjadi karena efek Peltier pada sisi dingin akan sama dengan jumlah kalor yang terbentuk pada semikonduktor dijumlahkan dengan 1 ½ Joule heat. Selain ukuran yang relatif kecil, modul termoelektrik memiliki keunggulan lain, yaitu :
• Modul termoelektrik tidak memiliki bagian yang bergerak, sehingga untuk
perawatan lebih mudah.
• Pengujian usia pakai telah membuktikan bahwa modul termoelektrik bisa
digunakan selama 100.000 jam.
• Modul termoelektrik tidak memiliki kandungan chloroflourocarbons (CFC) atau material lainnya yang membutuhkan penambahan berkala.
• Modul termoelektrik bisa dioperasikan pada lingkungan yang terlalu kecil
bagi sistem pendingin konvensional
Dengan berbagai keunggulan yang terdapat pada modul termoelektrik, penggunaan termoelektrik saat ini telah melingkupi banyak area penggunaan, misalnya teknologi militer, ruang angkasa peraltan komersil dan industri.

PARAMETER PENGGUNAAN MODUL TERMOELEKTRIK
Setiap modul termoelektrik yang digunakan untuk aplikasi pendingin dikarakterisasikan kedalam beberapa parameter penggunaan yang menentukan pemilihan modul yang lebih akurat diantara banyak pilihan modul yang tersedia. Berikut beberapa parameter yang menjadi dasar pemilihan modul termoelektrik :
•Jumlah kalor yang akan diserap oleh sisi dingin modul.
•Perbedaan temperatur antara sisi panas dan sisi dingin modul ketika beroperasi.
• Arus listrik yang digunakan oleh modul.
• Tegangan listrik yang diugunakan oleh modul.
• Temperatur tertinggi dan terendah lingkungan dimana modul beroperasi.

SISTEM PENDINGINAN SISI PANAS TERMOELEKTRIK
Sebagai pompa kalor, modul termoelektrik akan menyerap kalor dari salah satu sisinya dan dialirkan ke sisi lainnya. Pada pendingin termoelektrik hal ini yang akan menjadi kunci bagi kita untuk mencapai temperatur yang lebih rendah pada sisi dinigin modul. Mengalirkan kalor dari sisi panas secara alami, tanpa bantuan alat tambahan bukanlah ide yang baik pada pendingin termoelektrik apabila target kita ingin mendapatkan temperatur sisi dingin yang lebih rendah. Ada beberapa alat yang bisa digunakan untuk membantu mengalirkan kalor dari sisi panas modul, diantaranya :
 Heat Sink
Heat sink yang baik seharusnya memiliki nilai hambatan termal yang rendah. Hal ini dikarenakan kemampuan heat sink untuk mengalirkan kalor yang tidak dinginkan dan mecegah terjadinya overheat akan menentukan juga nilai dari coefficient of performance (COP) dari sistem pendingin termoelektrik.
  Heat Pipe
Teknologi heat pipe telah lebih dahulu digunakan secara luas pada bidang teknologi peralatan ruang angkasa. Heat pipe memiliki nilai konduktivitas termal yang sangat tinggi, jika dibandingkan dengan logam – logam lainnya heat pipe memiliki nilai konduktivitas termal ratusan kali lebih besar. Dengan sifatnya ini, heat pipe mampu memindahkan kalor dengan penurunan temperatur sepanjang heat pipe lebih kecil. 

Comments

  1. maaf saya mau bertanya itu tata letak sisi dingin termoelektrik menempel pada heatsink fan? heatsink fan itu membantu penyedotan kedalam kulkas (angin) atau menghembuskan udara ke termoelektrik pada sisi dingin agar udara dingin menyebar ke dalam kulkas?

    ReplyDelete
    Replies
    1. tergantung mas, anda mau manfaatin yang mana..
      klo mau memanfaatkan sisi dinginnya, sisia panasnya harus dibantu pembuangannya.. yaitu dengan cara menempelkan dengan heatsink..
      terimakasih :)

      Delete
  2. cara menghitung COP termoelektrik sebagai pendingin dan pemanas gimana bg putu?

    ReplyDelete
  3. sy maw nanya ,, ,brp elemen peltier yg digunakan untuk mendinginkan kabin mobil ? mohon bantuannya.. makasih :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini relatif mbk. Sebaiknya dihitung dlu beban pendinginannya berapa. Maksudnya temperatur yg diinginkan dan panas yg harus dibuang.
      Tersedia berbagai macam jenis Termoelektrik dari yg single hingga cascade.
      Semoga membantu :)

      Delete
    2. oo,,gtu ya... truz apa syarat2x untuk kabin mobil , misalnya temperatur & kelembapannya itu kira2 berapa ya?

      Delete
  4. mas mau tanya kalau untuk aplikasi ac split 1 pk butuh berapa peltier,makasih

    ReplyDelete
  5. Selamat malam pak, saya ingin bertanya, apakah saya bisa memanfaatkan dri kedua sisi termoelektrik tersbut? Dan apakah saya bisa menambah sensor temperatur? Jika bisa, sensor tempertur yg cocok buat termoelektrik tersebut yang seperti apa? Terima kasih sebelumnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa saja Mbk, tapi mungkin kurang maksimal ya.. soalnya sisi dingin akan terpengaruh oleh sisi panas begitu juga sebaliknya..
      Sensor temperatur yang cocok ? Termokopel tipe K cukup menurut saya.
      semoga membantu. Tks

      Delete
  6. Pak .saya bertanya . Ketika saya ingin memanfaatkan panas untuk menghasilkan arus litrik memakai tec. Berarti heat sink dipasang d sisi dingin tec kah pak? Dan ketika dirangkai apa harus menggunakan termopasta d kedua sisinya pak? Sisi panas menempel pada sumber panas dan sisi dingin pada heat sink.

    ReplyDelete
  7. Mohon bantuan arahannya pak. Terimakasih

    ReplyDelete
  8. Sebelumnya mungkin yang bapak maksud adalah TEG (Termoelectric Generator) yang mana dari perbedaan temperature menghasilkan energi listrik.
    Jenis ini berbeda Pak dengan TEC, TEC berfungsi untuk menghasilkan beda temperature dengan input berupa energi listrik.
    Coba Bapak searching dulu tentang TEG.
    Goodluck ;)

    ReplyDelete
  9. Maaf pak saya mau tanya, kalau ingin menghasilkan panas dari termoelektrik itu bagaimana ya pak? apakah sama dengan saat menghasilkan pendinginnya?
    Terimakasih.

    ReplyDelete
  10. Apabila Anda mempunyai kesulitan dalam pemakaian / penggunaan chemical , atau yang berhubungan dengan chemical, jangan sungkan untuk menghubungi, kami akan memberikan konsultasi kepada Anda mengenai masalah yang berhubungan dengan chemical.

    Salam,

    (Tommy.k)

    WA:081310849918
    Email: Tommy.transcal@gmail.com

    Management

    OUR SERVICE
    Boiler Chemical Cleaning
    Cooling tower Chemical Cleaning
    Chiller Chemical Cleaning
    AHU, Condensor Chemical Cleaning
    Chemical Maintenance
    Waste Water Treatment Plant Industrial & Domestic (WTP/WWTP/STP)
    Degreaser & Floor Cleaner Plant
    Oli industri

    ReplyDelete

Post a Comment