Realistic Imitation of Mosquito’s Proboscis: Electrochemically Etched Sharp and Jagged Needles and Their Cooperative Inserting Motion
Realistic
Imitation of Mosquito’s Proboscis:
Electrochemically Etched Sharp
and
Jagged Needles and Their Cooperative Inserting Motion
Hayato
Izumia, Masato Suzukia, Seiji Aoyagia,Tsutomu
Kanzakib
a
Faculty of Engineering Science, Department of Mechanical Engineering, Kansai
University
b
Dainihon Jochugiku Co., Ltd., 1-1-11 Oguro-cho, Toyonaka, Osaka 561-0827, Japan
Resume
in Indonesian language by :
I
Putu Alit Putra
0906488823
University
of Indonesia
Selama
beberapa tahun kebelakang beberapa group riset telah menginvestigasi
pengembangan dari alat-alat kesehatan kedalam bidang Bio MEMS dan Micro Total
Analysis Sistem, hal ini telah membuat minat pengaplikasian teknologi tersebut
tumbuh. Salah satu alat-alat kedokteran yang menjadi konsen dalam
pengaplikasian teknologi tersebut adalah jarum. Hal ini mengingat bahwa jarum
memiliki peranan yang sangat penting misalkan untuk mengambil darah. Walaupun
demikian, proses pengambilan darah terlebih lagi bagi penderita diabetes yang
wajib untuk diambil darahnya secara berkala hal tersebut merupakan kegiatan
yang menyeramkan karena penderita harus menahan rasa sakit. Menghadapi hal
tersebut, sejalan dengan perkembangan teknologi Bio MEMS maka dilakukan usaha
untuk mencarikan jalan keluarnya. Salah satu cara yang dilakukan adalah membuat
jarum dengan mengadopsi bentuk belalai
dari nyamuk.
Jarum
yang dimiliki oleh nyamuk (dapat dikatakan belalai atau hidung nyamuk)
merupakan salah satu model yang sangat baik dan memilki keunggulan yaitu
diantaranya tidak menimbulkan rasa sakit jika dibandingkan dengan jarum
konvensional biasa. Pada dasarnya jarum
atau hidung nyamuk ini memiliki beberapa bagian diantaranya labium, labrum,
pharynk, dua buah maxillas dan dua buah mandibles.
Sebelum
mengadopsi dan memproduksi jarum tersebut, penulis terlebih dahulu melakukan
pengamatan terhadap proses proboscis (belalai/hidung nyamuk) menghisap darah.
Dari pengamatan ini didapat beberapa fakta pentig diantaranya : tip dari labium
menopang bagian-bagian yang lain, bundle bergetar beberapa puluh Hz, labium dan
dua maxillas ditusukan kedalam kulit ketika satu dengan yang lain bergerak
secara sinkron.
Setelah
mengetahui hal ini peneliti melanjutkan untuk melakukan proses fabrikasi.
Proses fabrikasi ini terdiri dari beberapa tahap. Tahap yang pertama adalah
proses persiapan prinsip dan peralatan untuk percobaan. Dalam hal ini adalah
proses persiapan untuk melakukan proses etching secara elektrokimia. Proses
oxidasi dan HF Etching telah berhasil dilakukan dan hasilnya adalah permukaan
silikon yang telah dilapisi dengan halus.Selanjutnya adalah proses pembentukan
jarum dan proses penajaman jarum silikon. Kemudian proses selanjutnya adalah
membandingkan ketiga jenis jarum silikon yang telah diproduksi. Ketiga jenis
jarum ini meniru bentuk anatomi dari proboscis nyamuk.Kemudian peneliti melakukan proses
pengujian terhadap model imitasi proboscis nyamuk tersebut. Pengujian ini
dilakukan dengan parameter-parameter yang mendekati dengan parameter-parameter
proses kerja proboscis nyamuk yang sebenarnya. Untuk model kulit manusia
digunakan karet silikon. Hasil pengujian ini didapatkan bahwa model jarum yang
meniruproboscis nyamuk ini dapat berfungsi sebagaimana diharapkan. Selain itu, untuk lebih ke arah aplikasi
nyata, peneliti juga membuat jarum dengan bahan polimer.
Comments
Post a Comment