Serangga Tom Cat


SERANGGA TOM CAT


 
Beberapa minggu belakangan ini sangat marak beredar berita tentang serangan serangga tom cat di Surabaya dan sekitarnya bahkan menyerang hingga kawasan apartemen elit. Sebenarnya apa itu serangga tom cat? Kenapa namanya mirip dengan tokoh kartun ? (tom cat and jerry mouse). Saya tertarik menulisnya dengan mencari beberapa sumber.
Serangga Tomcat (disebut pula Rove Beetle, dibaca "Kumbang Rove" atau "Paederus littoralis") atau lebih dikenali juga dengan nama daerah Semut Semai, Semut Kayap atau Charlie di Indonesia, adalah kelompok utama dari hewan beruas (Arthropoda) yang termasuk dalam keluarga besar Kumbang (Staphylinida.  Nama Tom Cat sendiri diambil dari Nama Pesawat F-14 yang sekilas mirip dengan serangga ini. Dengan lebih dari 46.000 spesies dalam ribuan generasi, kelompok ini adalah keluarga kedua terbesar kumbang setelah Curculionidae (kumbang yang sebenarnya).
 Serangga ini termasuk kelompok serangga kuno, dengan fosil serangga tomcat diketahui dari Jaman Triassic atau pemusnahan Mahluk Hidup di Bumi, 200 juta tahun lalu. Seperti bisa diduga untuk suatu keluarga kumbang yang besar, terdapat variasi besar di antara spesies ini. Ukuran  serangga ini berkisar antara 1 hingga 35 mm (1,5 inci), dengan sebagian besar di kisaran 2-8 mm, dan bentuk umumnya memanjang, dengan beberapa serangga tomcat yang berbentuk bulat telur. Badannya berwarna kuning gelap di bagian atas, bawah abdomen dan kepala berwarna gelap. 
Pada antena kumbang biasanya 11 tersegmentasi dan filiform, dengan clubbing moderat dalam beberapa generasi kumbang. Biasanya, kumbang ini terlihat merangkak di kawasan sekeliling dengan menyembunyikan sayapnya dan dalam pandangan sekilas ia lebih menyerupai semut. Apabila diganggu, kumbang ini akan menaikkan bagian abdomen (perut) agar ia terlihat seperti kala jengking untuk menakut-nakuti musuhnya.
Berkas:800px-Paederus littoralis01.jpg 
Tomcat tidak mengigit ataupun menyengat. Tomcat akan mengeluarkan cairan secara otomatis bila bersentuhan atau bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung. Gawatnya, Tomcat juga akan mengeluarkan cairan racunnya ini pada benda-benda seperti baju, handuk, ataupun benda-benda lainnya. Pada jenis serangga tom cat tertentu, terdapat cairan yang diduga 12 kali lebih kuat dari bisa ular kobra. Cairan hemolimf atau toksin ini disebut sebagai 'aederin' (C24H43O9N).
Jika sudah terkena dermatitis, segera bersihkan seprei, sapu tangan, handuk, pakaian maupun benda-benda yang disinyalir terkena racun tomcat. Bersentuhan dengan kumbang ini saat berbaring atau tidur, menghancurkannya pada badan atau mengosok dengan jari yang kotor akan menyebabkan konjungtivitas dan penyakit kulit yang parah yang dikenali sebagai 'dermatitis linearis', 'aederus (kumbang rove/ staphylinidae) dermatitis'. Kalau melihat Tomcat hinggap di tangan, jangan dipencet atau dibunuh seperti mematikan nyamuk ataupun serangga kecil lainnya. Sebaiknya Tomcat ditiup hingga pergi, atau diambil dengan hati-hati menggunakan alat atau tangan yang ditutupi plastik dan dibuang ke tempat yang aman. Setelah itu cuci tangan dengan sabun dan ulangi lagi. Kalau bisa semprot serangga itu dengan racun serangga dan disingkirkan tanpa harus menyentuhnya secara langsung. Pencegahan agar Tomcat tidak masuk ke dalam rumah sebenarnya mudah, yaitu menutup semua jalan masuk kumbang ini, sebelum menghidupkan lampu di malam hari.Satu lagi, agar tidak terkena racunnya, sebaiknya tidak memencet tubuh serangga kecil ini, sebab racunnya akan keluar jika tubuhnya pecah.Yang perlu diperhatikan adalah, sebaiknya tidak mengoleskan pasta gigi, minyak tawon, atau obat lain yang tidak disarankan oleh dokter, pada kulit yang terkena racun Tomcat.Cukup aliri dengan air, serta sabuni kulit tersebut agar racunnya tidak lama bereaksi dan terbuang bersama aliran air.

Sumber :

  1. Guiry, M.D.. "Subfamily: Paederinae". National University of Ireland, Galway. Diakses pada 19 Maret 2012.
  2. "Awas Serangan Serangga Tomcat Mengintai". Viva News.com. Diakses pada 20 Maret 2012.
  3. "Awas Racun Tomcat Lebih Mematikan dari Kobra". CentroOne.com. Diakses pada 20 Maret 2012.
  4. "Waspada Serangga Tomcat Mematikan". Surat Kabar Tribun News. Diakses pada 20 Maret 2012.
  5.   http://www.google.co.id/imgres?um=1&hl=id&biw=1280&bih=699&tbm=isch&tbnid=deHseyDQPT-FdM:&imgrefurl=http://wallpapers-diq.com/wp/24__Grumman_F-14_Tomcat_Naval_Aircraft.html&docid=1laNRSXLPbhCYM&imgurl=http://wallpapers-diq.com/wallpapers/24/Grumman_F-14_Tomcat_Naval_Aircraft.jpg&w=1024&h=768&ei=3kxrT5qLEczprQfP_5GXAg&zoom=1&iact=hc&vpx=398&vpy=160&dur=2730&hovh=194&hovw=259&tx=131&ty=160&sig=112772260251089236684&page=1&tbnh=156&tbnw=206&start=0&ndsp=15&ved=1t:429,r:1,s:0

Comments